Semua Orang Kini Bisa Berjualan Online dengan Punya Kios Sendiri



Pertumbuhan e-Commerce  (situs jualan online) di Indonesia belakangan memang sedang pesat-pesatnya. Tak heran jika banyak bermunculan situs-situs e-Commerce di Indonesia, baik di luar maupun luar negeri.

Situs-situs tersebut hadir dengan beberapa konsep yang sedikit berbeda tetapi mirip. Ada situs yang berupa retail, menjual barang langsung ke konsumen. Ada situs berupa marketplace, yakni situs yang menghubungkan penjual dan pembeli. Dan, ada juga situs iklan baris yang hanya berfungsi mengiklankan produk yang dijual.

Di tengah beragamnya situs e-Commerce tersebut, hadir sebuah nama bernama Kudo. Waktu mendengar nama situs ini, saya mencoba mencari tahu Kudo ini masuk ranah e-Commerce yang mana.

Dari situs resminya dan juga informasi beberapa media, saya tidak bisa menempatkan Kudo sebagai salah satu dari tiga jenis e-Commerce yang saya sebutkan. Ini karena Kudo memiliki konsep yang berbeda lewat kehadirna bernama Agen Kudo.


Berjualan dengan Melibatkan Banyak Orang

Saya tidak terlalu paham  dengan istilah agen ini. Sampai kemudian akhirnya saya tahu lebih rinci, saat saya diundang menghadiri diskusi terkait Kudo di Rumah Kudo Bandung, Jalan Setiabudi, Nomor 112, Bandung pada 18 Desember 2015.

Pada kesempatan itu, pihak Kudo (yang diwakili oleh Pak Hendra dari Business Development Kudo) menuturukan lebih rinci tentang Kudo ini.
Pak Hendra dari Kudo


Dari penjelasan beliau, dapat ditangkap bahwa Kudo adalah sebuah e-Commerce yang sangat berbeda. Kudo yang didirikan oleh Albert Lucius dan Agung Nugroho pada 2014 ini bertujuan ingin mengedukasi banyak orang dengan cara melibatkan banyak orang untuk terjun berjualan online.

Target utama Kudo ini adalah mereka yang tidak melek teknologi. Meskipun, Kudo juga tetap menagargetkan pasar yang melek teknologi.

Alasan Kudo lebih menargetkan mereka yang tidak melek teknologi adalah karena mereka (yang tidak melek teknologi ini) jarang terlibat dalam dunia e-Commerce.


Jangankan yang tidak melek teknologi informasi, mereka yang melek teknologi informasi pun ternyata masih jarang terlibat dalam dunia e–Commerce.

Saya juga baru tahu hal ini bahwa banyaknya e-Commerce di Indonesia tidak membuat penetrasi e-Commerce meningkat. Penetrasi e-Commerce di Indonesia ternyata hanya 0,21%. Jauh dari perkiraan saya.

Sebagai gambaran, berikut infografis terkait pengguna internet di Indonesia dengan perbandingan populasi dan penetrasi  e-Commerce berikut ini.

Data diambil dari laporan pengguna website via TehcinAsia Indonesia





Dari infografis tersebut jelas bahwa penetrasi e-Commerce Indonesia memang sangat kecil jika menilik pengguna internet di Indonesia dan juga jumlah populasi di Indonesia.
Rendahnya keterlibatan masyarakat dalam dunia e-Commerce (terutama sebagai penjual) adalah karena masih adanya ketakutan ketika belanja online. Alasan lainnya adalah karena faktor ketidakpercayaan dan sulitnya dalam urusan bayar-membayar.


Gambaranya bisa dilihat sebagai berikut.





Faktor ketakutan karena mungkin orang-orang masih banyak yang mendengar bahwa jualan di internet rentan dengan penipuan.  Inilah yang kemudian memuncilkan “mosi tidak percaya” terhadap para penjual di internet.

Faktor lainnya adalah karena banyaknya e-Commerce yang memakai sistem pembayaran menggunakan kartu kredit. Padahal di Indonesia, lebih banyak orang yang tidak memiliki kartu kredit.

Sebenarnya, sudah banyak juga e-Commerce yang menyediakan pembayaran dengan menggunakan rekening bank. Namun, masih banyak orang yang ingin belanja secara tunai.


Karena faktor-faktor itulah, Kudo menghadirkan program agen yang menjadi kelebihan Kudo dibandingkan situs lainnya.



Apa itu Agen Kudo dan Bagaimana Cara Bergabungnya?


Agen Kudo (disapa juga sebagai sahabat Kudo) adalah agen yang menjual produk-produk Kudo ke  semua orang.  Sederhananya, Agen Kudo adalah “marketing” Kudo dalam menjajakan produknya.

Setiap orang bisa bergabung menjadi Agen Kudo dan menjajakan produknya ke keluarga, sahabat dekat, atau siapapun. Yang mendaftar menjadi agen ini nantinya akan dipinjamkan tablet yang berisi  display produk  Kudo yang dijual.

Jadi, Agen Kudo dapat berjualan ke orang-orang dengan menunjukan display produk Kudo di tablet. Namun, orang yang mau membeli produk Kudo pun bisa melihat display produk Kudo di situs Kudo.co.id.

Catatan : Produk yang dijual di Kudo sangat beragam mulai dari produk yang dijual di e-Commerce, penjualan pulsa, tiket transportasi, dan sebagainya. 

Produk Kudo yang Beragam

 




Setelah menemukan produk yang dirasa tepat, maka pembeli bisa mencari agen Kudo terdekat. Dia membayar produk ke Agen Kudo secara tunai dan Agen Kudo membayar ke pihak Kudo melalui deposit yang ada di akun Agen Kudo.

Setelah proses transaksi terjadi, pembeli tinggal menunggu barang untuk dikirim.


Oh yah, agen Kudo yang mampu menjual produk mendapat keuntungan dengan adanya sistem komisi dari hasil penjualan.


Untuk lebih sederhannya, cara kerja Kudo ini bisa dilihat dari infografis yang saya buat berikut ini.







Dari infografis diatas, jelas bahwa  setiap agen akan mendapatkan komisi dari satu penjualan. Bayangkan jika ada banyak pelanggan yang membeli produk dari agen tersebut. Tentunya agen tersebut akan mendapat keuntungan.

Potensi keuntungan pun sangat besar, mulai dari 3 hingga 10% pertransaksi.

Penjelasan dari Pak Hendra ini membuat saya tertarik untuk menjadi Agen Kudo. Dan saya jadi terbuka pikirannya bahwa masih banyak e-Commerce yang memiliki konsep bagus seperti halnya Kudo ini.


Oh yah,  Apakah Anda juga tertarik menjadi Agen Kudo?

Jika Anda tertarik Anda tinggal daftar pada link berikut pada link berikut ini. Setelah itu, Anda isi formulis secara lengkap dan memverifikasi email.

Mudahnya bisa dilihat dari gambar yang saya ambil dari akun Facebook Kudo resmi berikut Ini.





Untuk menjadi Agen Kudo ini siapapun bisa ikut. Anda juga tidak akan dikena biaya pendaftaran. Anda hanya perlu melakukan deposit sebesar Rp 500.000 ke akun Kudo Anda (plus dipinjamkan tablet untuk display produk).

Uang tersebut akan jadi modal Anda berjualan dan tidak masuk sama sekali ke Kudo.

Misal, jika ada orang yang membeli  produk Anda senilai Rp 100.000, maka orang tersebut akan membayar tunai ke Anda. Anda pun kemudian melakukan pembayaran ke Kudo melalui deposit yang Anda miliki. Deposit Anda pun berkurang menjadi  Rp. 400.000.


Menurut saya sih, Kudo ini jadi solusi buat Anda yang ingin berjualan tapi tidak punya produk. Dan Berkat Kudo inilah semua orang bisa berjualan online dan punya kios sendiri.  Karena Kudo sendiri  adalah singkatan yakni Kios Untuk Dagang Online.

Comments

  1. waahhh ini keren banget...
    kebetulan saya lagi pengen jualan.
    Solusi yang tepat.. thanks pak Hilman atas infonya

    ReplyDelete
  2. selamaat yaa...
    emang kereen tulisannya

    ReplyDelete
  3. selamaat yaa...
    emang kereen tulisannya

    ReplyDelete
  4. Asyiiik uy tulisannya lengkaafff bisa mengeksplore tentang Kudo. Nuhun Kang !!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts