Whizliz, Memiliki Perhiasan Tak Lagi Sekadar Keinginan

Sebut saa seorang Ibu muda yang kehidupannya tergolong pas-pasan. Ia cukup bersyukur dengan kehidupannya. Memiliki seorang anak kecil yang masih balita dan suami yang penyayang.

Suaminya bekerja di sebuah perusahaan jasa. Gajinya sudah terbilang cukup untuk membiaya kehidupan sehari-hari. Keluarga ini terbilang bersyukur dengan keadaan ini meski tentu saja mereka juga tetap berdoa untuk kehidupan yang lebih baik. Maklum saja, mereka masih coba menabung untuk bisa membeli tempat tinggal sendiri.

Lain cerita denga saudara mereka. Sudah memiliki 4 mobil, anak mereka sudah besar, dan sudah punya dua rumah. Suaminya memang wiraswasta yang terbilang sukses. Sementara sang istri adalah ibu rumah tangga. Karena berada dalam kelas menengah atas, sang ibu memiliki perhiasan dari mulai gelang dan kalung. Tentu saja harganya tidak murah.

Kembali ke si ibu mudah tadi. Dia juga memiliki perhiasan. Tapi perhiasan yang ia miliki adalah mas kawin dari suaminya. Jauh dari lubuk hatinya terdalam, tentu sang ibu muda ini juga ingin memiliki perhiasan. Namanya juga wanita. Tapi ia cukup realistis karena menurutnya, perhiasan harganya cukup mahal. Dan ia tidak mau membebani suaminya.

Kelas Menengah yang Butuh Perhiasan Murah

Kisah keluarga sang ibu kaya dan ibu muda tadi hanyalah ilustrasi yang menggambarkan kehidupan keluarga menengah dan keluarga kalangan atas di kota besar pada umumnya. Teruama untuk kondisi keluarga ibu muda yang jelas jumlahnya cukup besar. Tidak hanya mereka para mama muda, banyak juga ibu yang sudah kepala 4 atau kepala 5 masih dalam keadaan keluarga kelas menengah.

Mereka juga tentu memiliki sebersit impian untuk memiliki perhiasan. Tapi mereka tahu ada kebutuhan primer yang lebih diutamakan. Karena mereka juga tahu harga perhiasan tidaklah murah.

Apa yang jadi keinginan para ibu dan wanita pada umumnya kelas menengah memiliki sebuah perhiasan adalah hal yang wajar. Hanya saja tidak sedikit yang merasa untuk melirik perhiasan, dibutuhkan uang yang tidak sedikit.

Tapi itu cerita jadul. Alias cerita keadaan kelas menengah lama yang tak punya pilihan selain menatapi para ibu socialita memiliki banyak perhiasan.

Cerita para wanita kelas menengah zaman now bisa berubah karena ternyata ada perhiasan yang harganya murah.


Serius murah?


Saya tidak sedang membual. Memang ada perhiasan yang terjangkau dan saya yakin ibu-ibu atau para wanita di kelas menengah akan sangat senang mendengar kabar ini.

Perhiasan Untuk Semua Orang

Adalalah Whizliz, yang mengklaim diri mereka sebagai layanan e-Commerce khusus perhiasan. Berbagai perhiasan seperti kalung, gelang, anting, liontin, dan juga beberapa desain khusus untuk anak tersedia di Whizliz. Ada juga logam mulia untuk investasi.

Target pasar Whizliz adalah kalangan menengah ke bawah. Ceruk pasar di ranah ini memang jarang dilirik oleh perusahaan perhiasan lain. Dan menurut saya Whizliz cukup jenius dan cerdas dengan target pasar ini.


Mengapa Whizliz menargetkan kelas menengah ke bawah?

Tujuan Whizliz adalah agar masyarat bisa mendapatkan pemahamann baru bahwa semua orang bisa membeli perhiasan.

Whiliz berharap agar terjadi masayarakat (terutama yang menjadi ceruk pasar mereka) tidak selalu memandang perhiasan mewah harus dibeli dengan harga yang tak murah, alias jutaan.

Perhiasaan mewah justru bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau, yakni mulai dari Rp300,000-an

Perhiasan mereka memang terbilang mewah Hal ini sesuai dengan slogan mereka yakni

"To make you lux good"

Lux dari slogan tersebut diambil dari kata luxury' yang mirip dengan 'looks' atau tampak dan bisa juga mengacu pada hal yang mewah. Slogan tersebut bila disatukan dengan kata Whizliz (yang berasa dari wish list yang berarti daftar keinginan), akan memiliki makna yang menjadi identitas mereka.

Makna tersebut adalah keinginan masyarakan akan perhiasan yang cantik dan tampak mewah tapi dengan harga yang terjangkau.

Saya sendiri cukup terkagum dengan perhiasan yang dijual di Whizliz. Terutama untuk produk seperti cincin emas atau kalung emas. Kebetulan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu ini (24-26 November 2017), Whizliz ikut meramaikan event Poppins Bazaar di 23 Paskal, Bandung.  Mereka memamerkan perhiasan mulai dari cincin, liontin, kalung, gelang, dan sebagainya.

Yang menarik, selama pameran, Whizliz mengadakan undian yang dinamakan lukcy dip. Pengunjung tidak perlu membeli perhiasan. Cukup dengan subscribe ke situs Whizliz, maka berkesempatan untuk mendapatkan hadiah menarik seperti voucher, pouch, dan sebagainya.

Saya pun mencoba undian lucky dip ini dan Alhamdulilah mendapatkan pouch.

Mencoba Lucky Dip

Dapat Pouch (itu yang di plastik)

Oh iyah, saya juga melihat-lihat perhiasan yang dipamerkan oleh Whizliz. Selain emas, ada juga perhiasan diamond alias berlian yang dijual dengan harga 3 sampai 15-jutaan.

Hmm, jadi ingin membelikan buat istri nih.

Tapi yang mengundang banyak pengunjung datang ke booth Whizliz adalah perhiasan lain yang harganya terjangkau.

Dengan target pasar yang sudah jelas dan harga yang terjangkau, saya yakin Whizliz akan jadi incaran para perempuan kelas menengah. Saya yakin sudah tidak akan ada lagi gambaran ibu-ibu kelas menengah yang hanya bisa melongo melihat ibu-ibu kelas atas dengan perhiasan. Kini semuanya bisa memiliki perhiasan mewah dengan harga yang murah. Tidak lagi menjadi keinginan dan angan-angan saja.

Jika tertarik atau sedang mencari perhiasan murah, silakan kunjungi situs Whizliz. Ada lebih dari 1000 produk, dengan desain yang terus diperbaharui setiap bulannya. Penjualan online Whizliz sudah bisa seluruh Indonesia karena sudah mencakup lebih dari 200 kota, meski sebaranya masih banyak di Pulau Jawa.

Tentang Whizliz

Whizliz adalah platform online penjualan perhiasan dibawah nama PT. Lino Walden Teknologi. Perusahaan dipimpin oleh Bapak Ivan Lingga (CEO). Sementara untuk COO adalah Andrianto Sylviano dan Ikin Wirawan selaku CTO

PT. Lino Walden Teknologi (WhizLiz) ini bisa dibilang sebagai e-Commerce khusus perhiasaan untuk jual beli produk mewah dengan jangkauan terluas yang teruntuk kalangan fashionista. PT. Lino Walden Teknologi sendiri merupakan joint venture dari perusahaan PT. Lino Putra Mandiri dan PT. Walden Global Services yang memiliki ratusan produk menarik yang berkualitas ekspor mulai dari merek dambaan para desainer fashion hingga produk-produk pilihan.