"Tamparan Keras" dari Kang Away untuk Para Blogger


“Menulislah untuk membuat pembaca pintar bukan menulis untuk membuat kita ingin terlihat pintar”

Kutipan itu sangat-sangat menampar saya. Bagaimana tidak? Di era digital ini, orang-orang ingin selalu tampil dengan “ego peson” mereka. Sederhananya, orang-orang “dipermak” sedemikian rupa agar tampil positif dan mendapat sanjungan yang baik. Seperti yang ingin terlihat keren karena sering check-in di Path, atau foto-foto tempat mewah di Instagram yang membuat orang tak segan melakukan tap dua kali
Begitu juga dengan dunia blog. Banyak narablog (padanan bahasa Indonesia dari blogger) yang sering ingin terlihat tulisannya pintar dan bukan membuat pembaca pintar. Saya tidak akan menuduh orang lain. Jujur saja, ketika saya menulis juga selalu ingin terlihat keren dan dimata pembaca dan terlihat pintar. Maka dari itu, tulisan saya selalu panjang yang sebenarnya isinya gak penting-penting amat sih kalau saya baca lagi.
And that’s the point… kenapa belakangan saya selalu gagal dalam ikut lomba.
Bukan cuman lomba sebenarnya. Dalam menulis ulasan atau tulisan biasanya, tulisan saya masih biasa-biasa. Sesuatu yang tak elok untuk seseoran yang lulus dari Sastra Indonesia Unpad.
Maka dari itu, pertemuan dengan kang Away di acara Germas itu bukan hanya “menampar saya” tetapi juga membuat saya malu bahwa logika berbahasa saya masih kurang terasah. Bisa jadi hal ini menimpa para narablog lainnya. Kang Away, yang memiliki nama asli Anwar Natari ini merupakan ahli bahasa. Beliau sering jadi pembicara dalam pelatihan jurnalistik. Kebetulan beliau juga memang berlatar belakang bahasa. 
Anwar Natari 

Ketika Kang Away kemudian mengemukakan materinya terkait logika bahasa ini, memori saya langsung menuju masa kuliah yang cukup menyenangkan itu. 

Rasanya saya memang harus kembali mengasah logika berbahasa saya ini. Tujuannya jelas agar tulisan lebih mengalar dan tidak cacat logika atau tidak ambigu.
Ada banyak pembelajaran yang saya dapatkan dari Kang Away. Tapi, yang saya garis bawahi pada tiga tips berikut.

  1. Tulislah deskripsi dengan baik. Karena ketika kita punya deskripsi yang baik maka kita bisa lebih mudah .
  2. Sebaiklnya tulisan harus mampu membuat pembaca mengambil keputusan yang lebih baik. (tips yang berguna untuk mereka yang sering mengulas produk/jasa)
  3. Penulis tidak sekadar menulish kemudian “publish”. Penulis juga harus mampu jadi editor bagi tulisan mereka. Karena itu, sebaiknya baca lagi tulisanmu sebelum tayang.

Tiga poin tersebut tentunya harus diperhatikan oleh para penulis, termasuk para narablog. Karena pada dasarnya, masih menurut Kang Away, pekerjaan menulis adalah pekerjaan melayani pembaca. Dan narablog tentunya harus paham hal ini. Sebuah nasihat yang baik buat saya.
Sebagai narablog, peran saya dan peran teman-teman lain yang juga narablog memiliki peranan strategis  di dunia dan indonesia. Kang Awai, memaparkan beberapa perang blogger yang diantaranya adalah
·         pilar demokrasi
·         penyebar informasi dan pengetahuan tak berbatas
·         penyeimbang media mainstream
·         propaganda
·         PR-ing

Pemaparan dari Kang Away yangseru membuat waktu terasa cepat sekali. Acara yang digelar di Savoy Homann Bidakara Hotel, 21 April 2017 itu merupakan pengalaman yang seru. Apalagi saya bisa menimba banyak ilmu pada gelaran acara ini.
Selain mendapatkan ilmu soal tulis menulis, sesi sebelumnya diadakan diskusi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Sesi ini dilakukan sebelum salat Jumat. Sesudah salat Jumat, barulah sesi kang Away.
Ikhwal gerakan masyarakat hidup sehat, saya sempat mengikuti diskusinya. Jujur saja, diskusinya kurang begitu seru. Mungkin karena kurangnya interaksi pada kegiatan ini berlangsung. 
Diskusi Germas

Saya tidak bisa bercerita banyak soal itu. Karena toh, pada akhirnya sesuatu yang saya kurang paham terus kemudian saya sampaikan, rasanya kurang begitu baik dan tujuan penulisannya tidak tercapati. 
Tapi saya tetap mendapt tamparan lagi dari sesi tentang diskusi gerakan masyarakat sehat ini. Tamparan itu adalah agar menyegerakan saya untuk kembali ingat timbangan berat badan dan kembali pada gaya hidup sehat.  (ingat itu perut sudah mulai menyamping).

Tambahan Informasi:

Informasi terkait Germas bisa didapatkan langsung ke situs berikut ini 
http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/media-kit/20170421/1520574/temu-blogger-kesehatan-jawa-barat-2017/

Comments

Popular Posts